"Apa yang Allah Jauhkan, Jangan Pernah Kamu Persoalkan – Allah Tahu Apa yang Kamu Tidak Tahu"
Kadang-kadang dalam hidup, kita diuji dengan kehilangan. Cita-cita tak tercapai, rezeki tersekat, atau hubungan yang putus di tengah jalan. Lebih menyakitkan bila orang yang paling kita sayang, yang kita rasa dialah jodoh kita, akhirnya bukan milik kita. Hati kita tertanya-tanya, "Kenapa, Ya Allah? Aku dah sayang sangat. Aku dah doakan dia setiap malam." Tapi ketahuilah, apa yang Allah jauhkan dari hidupmu, ada sebab yang penuh hikmah.
Allah Maha Tahu, Kita Tidak
Allah melihat seluruh jalan hidup kita – bukan saja hari ini, tapi juga masa depan yang kita belum sampai. Mungkin orang yang kita terlalu sayang itu bukan yang terbaik untuk kita. Mungkin kalau diteruskan, hati kita akan lebih terluka, atau masa depan kita akan lebih kelam. Mungkin juga Allah mahu selamatkan kita dari kekecewaan yang lebih besar.
Firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 216:
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik untukmu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk untukmu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
Jodoh Bukan Tentang Siapa Kita Sayang, Tapi Siapa Yang Allah Reda
Kadang kita rasa, “Dialah segalanya.” Kita rancang masa depan, kita bina harapan. Tapi bila semuanya hancur, jangan anggap itu satu kegagalan. Itu sebenarnya rahmat. Allah tak kejam, tapi Allah sedang ajar kita – jodoh bukan tentang siapa yang kita mahu, tapi siapa yang Allah tahu sesuai dengan kita.
Mungkin kita terlalu sayang orang yang salah. Mungkin kita sayang seseorang yang hanya hadir untuk mengajar, bukan untuk tinggal. Bila Allah jauhkan dia, bukan sebab Allah tak dengar doa kita, tapi sebab Allah nak beri sesuatu yang lebih baik – atau Allah nak kita lebih sayang diri sendiri dan kembali pada-Nya.
Soal Keluarga – Bila Yang Dekat, Tak Lagi Bersama
Kadang-kadang Allah uji kita dengan keluarga sendiri. Orang tua yang tidak memahami, adik-beradik yang renggang, anak-anak yang makin jauh, atau rumah yang tidak pernah rasa seperti ‘rumah’. Hati kita hancur – kita cuma mahu keluarga yang bahagia.
Tapi ketahuilah, bila Allah izinkan kepahitan dalam keluarga, itu bukan kerana Allah tak sayang. Mungkin Allah mahu kita belajar sabar, berlapang dada, atau melepaskan harapan pada manusia dan gantikan dengan kebergantungan sepenuhnya kepada-Nya.
Kadang-kadang juga, perpisahan sementara dalam keluarga membuka jalan untuk perubahan yang lebih baik. Bila doa kita tak dimakbulkan sekarang, mungkin Allah sedang siapkan masa yang lebih sesuai.
Soal Persahabatan – Bila Sahabat Jadi Asing
Ada sahabat yang kita anggap seperti keluarga sendiri. Kongsi rahsia, susah senang sama-sama. Tapi tiba-tiba dia berubah, menjauh, menghilang tanpa sebab. Kita rasa dikhianati, kecewa, keliru.
Tapi mungkin Allah tahu sesuatu yang kita tak tahu. Mungkin jika dia kekal dalam hidupmu, dia akan tarikmu jauh dari jalan yang Allah redai. Atau mungkin Allah mahu buka ruang untuk kau kenal sahabat baru yang lebih ikhlas, lebih jujur, lebih menyokong perjalanan imanmu.
Akhirnya… Reda Itu Kunci Tenang
Apa pun yang Allah jauhkan – jodoh, keluarga, sahabat – semuanya tidak pernah berlaku sia-sia. Kalau Allah tak izinkan ia kekal, maknanya ia bukan untuk kebaikanmu.Apa yang Allah Jauhkan,Mungkin itu yang terbaik untukmu saat ini .
Jangan ulang persoalan, “Kenapa?” Tapi belajarlah kata, “Allah tahu yang terbaik.”
Kerana bila kamu reda, kamu akan temui jawapan-jawapan yang kamu tak nampak semasa sedang terluka.
Jangan sesekali persoalkan apa yang Allah jauhkan – termasuk orang yang kita terlalu sayang. Apa yang pergi, mungkin bukan milik kita. Tapi yakinlah, apa yang Allah simpan, pasti lebih baik, lebih ikhlas, dan lebih tenang.
Jika sekarang kamu terluka kerana cinta tak kesampaian, tenangkan hati. Bukan dia tak baik, bukan kamu tak layak. Tapi Allah lebih tahu – dan bila sampai masanya, jodoh yang datang nanti akan buat kamu bersyukur kenapa yang dulu tak menjadi.
0 Ulasan