Ya Allah, Permudahkanlah Urusan Jodohku

 

Setiap kali melihat pasangan bahagia di sekeliling, hati kecil ini berkata,

"Bilakah tiba giliranku, Ya Allah?"

Dalam diam, jiwa ini memendam harapan. Bukan kerana terlalu terdesak, tapi kerana fitrah. Fitrah manusia yang ingin dicintai dan mencintai — dalam ikatan yang halal dan diredhai.

Setiap hari, doa ini tak pernah putus:

"Ya Allah, permudahkanlah urusan jodohku..."

Aku tahu, jodoh itu bukan perlumbaan. Tapi hati tetap terasa sayu, terutama bila usia makin bertambah, sedangkan status masih belum berubah. Soalan demi soalan datang dari sekeliling — kadang membuatkan hati semakin lelah.

"Bila nak kahwin?"
"Dah tua dah tu..."
"Takkan nak tunggu lama lagi?"

Aku senyum, tapi hanya Allah tahu peritnya menahan rasa.

Kuatkan Semangatmu – Umur Bukan Halangan, Tapi Perjalanan

Wahai hati, kuatlah.
Usia yang makin meningkat bukan petanda kau ketinggalan, tapi bukti bahawa Allah masih beri peluang untuk memperbaiki diri.

Jangan biarkan kata-kata orang melemahkan semangatmu.
Kamu bukan gagal — kamu hanya sedang menunggu masa yang paling sesuai yang Allah tetapkan untukmu.

“Barangkali kamu membenci sesuatu, padahal ia baik untukmu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia buruk untukmu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”
(Surah Al-Baqarah, ayat 216)

Menanti Dengan Sabar Bukan Bererti Putus Asa

Menunggu jodoh bukan mudah. Ia ujian kesabaran yang besar. Ada waktu hati rapuh, fikiran lelah, dan doa terasa seperti tidak didengari. Tapi aku tahu, Allah Maha Mendengar. Dia tahu apa yang sedang aku tanggung, dan Dia tahu bila waktu yang tepat.

"Dan bersabarlah; sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
(Surah Al-Anfal, ayat 46)

Mungkin aku belum cukup bersedia. Mungkin Allah sedang memperbaiki diriku sebelum hadirkan seseorang yang baik untukku. Dan mungkin, orang itu juga sedang Allah siapkan untukku — entah di mana.

Ya Allah, Aku Tidak Minta Yang Sempurna

Aku tidak pinta dia yang paling tampan atau paling cantik.
Aku tidak pinta dia yang berharta atau terkenal.
Cukuplah dia yang mencintai-Mu, agar dia juga tahu cara mencintaiku dengan cara yang benar.

Aku hanya minta seorang peneman jiwa, yang akan menggenggam tanganku menuju syurga-Mu. Seorang yang menjadi pelengkap, penenang, dan penguat iman.

"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya."
(Surah Ar-Rum, ayat 21)

Doaku Kepada-Mu, Ya Allah

"Ya Allah, andai telah Engkau catatkan dia untukku, permudahkanlah segalanya. Bukakan pintu hati kami untuk saling menerima kekurangan dan memperbaiki diri. Jika dia bukan milikku, tenangkanlah hatiku, dan gantikanlah dengan sesuatu yang lebih baik."

Aku yakin, jodohku ada. Cuma belum waktunya kami dipertemukan. Dan dalam penantian ini, aku akan terus memperbaiki diri, memperkuat iman, dan memperbanyakkan doa.

 

Usia bukan penghalang untuk bahagia.
Lambatnya jodoh bukan bermaksud kamu tidak layak disayangi.
Kadang, Allah tangguhkan jodohmu bukan kerana Dia benci — tapi kerana Dia sedang siapkan sesuatu yang lebih indah dari apa yang kamu bayangkan.

"Ya Allah, permudahkanlah urusan jodohku, dan hadirkanlah insan yang akan bersama-sama menggenggam tanganku menuju redha-Mu."

Aamiin Ya Rabb.