Ticker

6/recent/ticker-posts

Adakah Kita Antara Mereka Yang Lulus Ujian DariNya ?

ujia dari ALLAH

Assalamualaikum

Alhamdulilah masih lagi bernafas di muka bumi Allah ini ucapkanlah syukur ke hadrat ilahi atas nikmatnya yang tiada henti. Marilah kita berselawat ke atas junjungan besar Nabi Muhammad saw. Seperti biasa hari jumaat acik ingin sampaikan satu cerita yang pernah acik dengar semasa sekolah menengah dahulu dan mahu berkongsi cerita dengan kamu semua .Dalam hidup ini ramai orang yang mampu lalui ujian ketika dia sakit dan kesusahan, tetapi adakah dia mampu hadapi melalu kesenangan ? Jadi mari kita baca kisah tauladan untuk peringatan kita bersama. 

Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bercerita bahwa dulu  dikalangan Bani Israil ada tiga orang: belang (sopak), botak, dan buta. Allah Subhaanahu wa Ta'ala hendak menguji mereka, maka Allah mengutus seorang malaikat untuk datang kepada orang yang belang (sopak), lalu bertanya kepadanya: "Apakah yang anda inginkan?"

"Warna yang bagus dan kulit yang baik," jawab orang itu. "Sebab, kini saya telah dijauhi orang."
Maka diusaplah badan orang itu oleh malaikat itu, sehingga dengan izin Allah hilanglah penyakitnya dan kulitnya berubah menjadi sangat bagus dengan warna yang indah.
Lalu orang itu ditanya lagi, "Harta kekayaan apakah yang engkau inginkan?"
"Unta," jawabnya.
Maka diberinya unta betina yang sedang bunting sambil didoakan semoga Allah Subhaanahu wa Ta'ala memberkahinya.

Setelah itu, malaikat tersebut mendatangi orang yang botak dan bertanya, "Apakah gerangan yang anda inginkan?"
"Rambut yang bagus," jawabnya dengan mantap. "Dan hilangkan botakku ini, sebab orang selalu mengejekku."
Lalu malikat itu mengusap kepalanya dan dengan izin Allah botaknya langsung hilang dan rambutnya tumbuh kembali dengan cukup bagus. Orang itu kemudian ditanya, "Kini harta kekayaan apa yang anda inginkan?"
"Sapi," jawabnya.
Orang itu kemudian diberi sapi betina yang sedang bunting sambil didoakan semoga Allah Subhaanahu wa Ta'ala memberkatinya.

Dan terakhir, malaikat datang pada orang yang buta dan bertanya, "Apakah yang anda inginkan?"
"saya ingin sekiranya Allah mengembalikan penglihatan mataku, supaya saya dapat melihat segala sesuatu," jawabnya meminta. Maka diusaplah kedua matanya oleh malaikat itu, dan dengan izin Allah seketika itu pula ia dapat melihat kembali.
"Sekarang harta kekayaan apa yang engkau inginkan?"
"Kambing," jawabnya.
Ia kemudian diberi kambing betina yang sedang bunting.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan bulan berganti bulan, serta tahun pun berganti tahun. Seiring itu pula hewan-hewan ternak ketiga orang itu bertambah banyak. Hingga akhirnya masing-masing telah memiliki satu lembah unta, satu lembah sapi, dan satu lembah kambing.

Malaikat itu kemudian kembali datang pada orang yang dulunya belang (sopak). Kedatangannya kali ini sengaja menyamar seperti bentuk rupa orang itu ketika masih belang dulu. Setelah sampai di tempat orang itu, ia berkata, "Saya ini orang miskin yang tengah putus perjalanan dan kehilangan kontak. Maka tiada yang dapat menyampaikan saya pada tujuan, kecuali pertolongan Allah Subhaanahu wa Ta'ala kemudian bantuanmu. saya mohon padamu, demi Allah yang memberimu warna dan kulit yang bagus serta kekayaan, agar memberiku satu onta untuk menyampaikan saya pada tujuanku bepergian ini."

Mendengar ucapan yang demikian, orang itu kemudian menjawab: "Hak-hak orang lain masih banyak."
"saya seperti kenal denganmu," sahut malaikat itu, "Tidakkah anda dulu belang, dibenci orang, lagi miskin, setelah itu anda diberi kekayaan oleh Allah?"
"Sungguh saya mewarisi harta kekayaan ini dari orang tuaku," jawabnya membantah.
"Jika anda berdusta, semoga Allah mengembalikan anda pada keadaan yang dulu," kata malaikat.

Setelah itu, malaikat tersebut datang pada orang yang dahulunya botak dengan menyamar menyerupai bentuknya ketika masih botak. Saat tiba di tempat orang itu, malaikat berkata padanya sebagaimana yang dikatakan pada orang pertama tadi. Ternyata jawabannya sama saja dengan orang sopak tadi, sehingga malaikat mendoakan pula, "Jika engkau berdusta, semoga Allah mengembalikan engkau pada keadaanmu dahulu."

Terakhir, malaikat itu datang pada orang yang dulunya buta. Ia berkata, "Seorang miskin yang dalam perjalanan telah putus hubungan. Maka saya takkan dapat sampai pada tujuanku kecuali dengan pertolongan Allah melalui perantaraan bantuanmu. saya mohon demi Allah, Dia-lah yang telah mengembalikan penglihatanmu dan memberimu kekayaan, oleh karena itu berilah saya seekor kambing untuk bekal yang dapat mengantar saya sampai pada tujuanku."

"Benar," jawab orang itu, "Dahulu saya buta, kemudian Allah mengembalikan penglihatanku, dan miskin, lalu Allah memberiku harta kekayaan. Karena itu, sekarang ambillah sesukamu. Demi Allah. saya takkan keberatan dengan sesuatu yang engkau ambil karena Allah."

Maka malaikat pun berkata: "Tahanlah hartamu. Kamu bertiga sebenarnya sedang diuji oleh Allah. Maka Allah pun ridha padamu dan murka pada dua orang teman itu." (hari Bukhari & Muslim).

Oleh karena itu, dapatlah dimengerti bahawa kekayaan dan kemiskinan, kesihatan dan lain sebagainya merupakan ujian dari Allah Subhaanahu wa Ta'ala. Banyak orang yang berhasil melewati ujian ketika ia sakit, miskin, dan sebagainya. Namun, amatlah sedikit orang yang berhasil melewati ujian dalam keadaan sihat, kaya, dan sejahtera, tinggi jabatannya dan kedudukan. Kecuali hamba-hamba Allah yang beriman dan bertakwa kepadaNya.

Catat Ulasan

22 Ulasan

sitirohaida berkata…
salam jumaat acik...
Cik Itah berkata…
salam jumaat acik. ya betul tu..kekayaan, kemiskinan, kesihatan, kesakitan ..semua itu ujian :)
Tanpa Nama berkata…
moga kita semua redha dengan ujian allah tatkala susah dan senang. kerana rezeki itu datangnya dr allah swt.
Nadia Johari berkata…
Betul tu acik ..jangan tamak selepas kaya...semua tu akan ditarik balik olehbAllah
Jari Manis berkata…
Salam Acik...pengajaran daripada cerita ini dapat di simpulkan manusia tidak pernah bersyukur dengan apa yang ada..selepas dpt apa yg di kehendaki mula lupda diri Allah hu akhbar..sebagai pengajaran kepada diri JM jugak..Allah sentiasa membari tanpa di minta balasan..tapi kita manusia jarang sgt bersyukur sbg contoh Allah beri kita nafar setiap hari tapi ada yg nk penuhkan waktu solat 5 waktu pun susah...subhanallah...utk peringatan diri sendiri jugak..perkongsian di hari jumaat semoga memberi manfaat kepada semua pembaca :-)
Ismi Ana berkata…
Harunye bace kisah ni. Dulu selalu baca, sebab dgn kisah ni banyak tauladan yg kita dapat.
Unknown berkata…
berkat orang bersabar.
ujian dari Allah kena jawab dengan kesabaran :)
Shahrul Yusof berkata…
Kesenangan juga salah satu ujian buat diri kita untuk sentiasa mengingati Allah. Semoga kita dijauhkan dari sifat kufur yang memudaratkan diri kita kerana ia umpama menjauhkan kita dari rahmat Allah.
Blog Santai berkata…
Betul Acik. Kita sering melihat kekurangan, kesakitan maupun bencana sebagai ujian, tapi jarang melihat kekayaan dan kesihatan yang baik juga adalah ujian dari Allah Subhaanahu wa Ta'ala. Sebagai manusia kerdil, memang susah untuk melepasi semuanya. Tapi sekurang-kurangnya kita mencuba untuk menjadi yang terbaikkan.

Inani Hazwani berkata…
ujian itu ibrah dosa :)
nurul aqidah azahar berkata…
salam jumaat..btul tu..good share tuk muhasabah diri kita
Unknown berkata…
apa pun yg berlaku dlm hidup kita , semuanya adal ujiandrp Allah ... redha dan tawakkal
Khir Khalid berkata…
Semoga kita semua dpt menerima & menempuhi segala ujian Allah swt dengan tabah dgn sentiasa tawadduk kepadaNya... aamiin. Salam Jumaat hari yg berkat buat Acik.. :)
Adam Faiz berkata…
Salam Jumaat :) nice entry ^_^
Unknown berkata…
Allah.. bila sihat langsung dilupakan.. Nauzubillah..:(
Mia Liana berkata…
salam sabtu acik... sama2 kita beringat,,,
Maria Firdz berkata…
Nice entry acik...
memmetlenggeng berkata…
cerita yang menginsafkan...
SalbiahM berkata…
semoga kita terhindar dari tergolong bersama orang-orang yang kufur nikmat.Allahuakbar
Unknown berkata…
Apapun yang berlaku dalam hidup kita adalah dengan kehendak dan izin dariNYa. jika baik yang kita cari maka perbaikilah diri kita.