Ticker

6/recent/ticker-posts

Bertemu Kerana Allah dan Berpisah Kerana Allah



Assalamualaikum

Berbicara soal jodoh menjadi "makanan" dalam kehidupan. Adakalanya enak , pahit, masam dan pelbagai rasa lagi.

Menjadi bualan dari remaja hingga ke pengujung usia. Masih terlekat lagi kes perkahwinan dengan kanak-kanak 11 tahun itu. Kisah-kisah mereka bertebaran dan menjadi bualan masyarakat.

Terkait dengan jodoh teringat kata seseorang jodoh itu ada tiga kategori.

Pertama : Jodoh di dunia tetapi tidak di akhirat.

Dalam mencintai, kisahnya bagaikan romeo & juliet bercinta tanpa kebatasan. Ada yang melakukan pekara-pekara syirik yang Allah tidak redha dan menjauhi ketaan Allah.

Kedua : Jodoh di dunia dan di akhirat.

Ianya mengikut "flow" kehidupan, pertemuan di dunia berkahwin mengikut landasanNya. Tetap disatukan di akhirat.Kerana kedekatannya mendekati kecintaan dan ketaatan kepada Allah.

Ketiga : Jodoh di akhirat tetapi tidak di dunia.

Ada Allah uji dirinya, dia sudah menjaga kesucian dirinya, memperbaiki diri. Tetapi Allah lebih sayangkannya di pertemukan " Ajal" sebelum bertemu jodoh di dunia.

Allahurabbi.. Segalanya tetap menjadi rahsia Allah.

Apa yang paling penting kita matlamatkan bahawa sesuatu itu kerana Allah.

Kerana ada pekara penting yang perlu kita ketahui bahawa

Barangsiapa yang Allah kehendaki untuk mendapat petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” (Q.S. Al An’am 6: 125)

Selain itu menurutnya juga penting bagi kita untuk mengetahui apa tujuan utama kita hidup, kita ini berasal darimana, kita ini akan berakhir kemana dan kita ini diciptakan untuk apa? 

Ingatan bersama juga Naungan Allah di hari Kiamat

"ada tujuh golongan manusia yg akan mendapatkan naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naunganNya yaitu:
... dua orang yg saling mencintai karena Allah sehingga mereka tidak bertemu dan tidak berpisah kecuali karena Allah ... "
( HR Bukhari dan Muslim)

Bertemu bukan untuk maksiat, berpisah bukan menghindar dari taat.
Ada adab dan etika yang tetap perlu dijaga. Pun begitu ketika bertemu dengan lawan jenis, tetap ada adabnya. “ Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda: dan janganlah sekali sekali salah seorang diantara.kalian bersembunyi-sembunyi dengan perempuan kecuali dengan muhrimnya.” (HR. Bukhari Muslim)

Bertemu saling menguatkan, berpisah agar tak makin melemahkan

Jangan sampai setelah menikah melemahkan beban dakwah keduanya, maka beban dakwah ditanggung bersama dan saling berbagi peranan untuk dekat padaNya. 

Ya Allah yang Maha membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati ini di atas agamaMu. " 

sesungguhnya shalatku, 
hidupku
 dan
matiku
 hanya untuk Allah SWT


Catat Ulasan

3 Ulasan

Asyiqin berkata…
Betul, bertemu dan berpisah kerana Allah.. Hanya Allah yang mengetahui segala sesuatu yg terjadi..
paridah berkata…
NIAT KERANA ALLAH APAPUN
ejulz berkata…
Segala sesuatu pasti ada hikmahnya..